belajar dari alam
Hariku terasa lelah akhir ini..banyak hal yang tak bisa ku tebak terjadi...
kadang merasa sangat terpuruk, hingga air mata tak bisa tertahan tuk tumpah.
hah...kadang apa yang terjadi tak sesuai inginku. Harusnya ku sadari itu. Sejak awal semuanya tak semudah yang dibayangkan.Aku kembali mencermati, tiap kehidupanku, tak ada sesempurna kusa-Nya.
Aku memandangi tiap matahari terbit dan tenggelam. Ia membuatku kagum, tanpa bicara, tanpa syarat, sinarnya tetap menghangatkan, sinarnya tetap menyinari. Cerahnya ia membuat semangat tiap kali menyapa... Ia pun tak sempurna, seperti aku. Kadang kala teriknya membuat semua gerah, panasnya terkadang membuat perasaan marah. Tapi demikian, tanpa mengeluh ia tetap menyinari keesokan harinya, memberi cahaya terangnya, memberi kehidupan kita semua.
Aku ingin seperti mentari, dengan cahaya tetap menyinari, menghangatkan, memberi kehidupan.
Alam memberiku berjuta pelajaran, tentang keindahannya, tentang kedamaiannya, tentang kespontanitasannya. Embun yang jatuh di pagi hari itu, membuat dunia sesejuk dinginnya. Bagai kristal berkilau yang alami. Tak perlu harga mahal untuk menikmati, keindahan dunia yang menjadi milik setiap mata yang memandang. Hijau ini juga mengajariku tentang kedamaian, aroma sejuk dan tenangnya air mengalir. Amarahku terobati dengan sejuknya aroma pepohonan di tiap tepi sungai itu.
Aku ingin indah, seperti bunga-bunga cantik yang tumbuh di tiap tangkai dedaunan itu. Ia cantik tanpa polesan, tanpa dibuat-buat. Ia pun tak perlu bersusah payah agar orang mengaguminya. Ia seperti memiliki kekuatan magic yang hebat, menyihir semua mata dengan indah alaminya.
Melihat alam ini membuatku sadar, tak ada yang sehebat diriNya. Seperti alam-alam yang bisu, seperti tiap isyarat yang penuh makna, mereka tak sempurna. Tapi mereka indah dengan sendirinya. Aku memang tak sempurna, tapi semua akan sempurna dengan seluruh syukur yang dipanjatkan, seluruh rasa terima kasih untuk Tuhanku tercinta.
Semoga alam selalu tersenyum, memberikan sejuta indah yang tiada tara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar